Cara Ternak Lele di Kolam Tembok

Pendahuluan
Ternak lele menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Selain mudah dalam perawatannya, lele juga memiliki pasaran yang tinggi. Salah satu alternatif untuk melakukan ternak lele adalah dengan menggunakan kolam tembok. Untuk Anda para pemula yang ingin mencoba ternak lele di kolam tembok, berikut adalah langkah-langkah yang bisa diikuti.
Pembuatan Kolam
Langkah pertama dalam melakukan ternak lele di kolam tembok adalah membuat kolam itu sendiri. Dalam membuat kolam tembok, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut.
- Pilih lokasi yang tepat untuk membuat kolam. Lokasi yang dipilih harus terhindar dari keramaian dan tidak terlalu terkena sinar matahari langsung.
- Buatlah desain kolam yang sesuai dengan kebutuhan ternak lele Anda. Secara umum, kolam ternak lele berukuran 2 x 3 x 1 meter.
- Buatlah pondasi untuk kolam dengan menggunakan batu bata atau batu kali. Pada bagian dalam kolam, Anda bisa menggunakan semen atau plesteran untuk menyempurnakan pondasi.
- Atur sirkulasi air di kolam dengan menggunakan saluran pipa atau keran air. Teknologi recirculating aquaculture system (RAS) bisa menjadi pilihan yang lebih modern dalam melakukan sirkulasi air kolam.
- Atur sistem aerasi di kolam dengan menggunakan aerasi udara atau pompa aerasi. Ini penting untuk menghindari kematian ikan karena kekurangan oksigen di dalam air.
- Buatlah tempat pakan dan tempat penampungan ikan di dalam kolam. Tempat pakan biasanya berupa tempat yang tinggi agar tidak terkena limbah atau kotoran ikan. Sedangkan tempat penampungan ikan biasanya berada di salah satu sisi kolam.

Persiapan Bibit Lele
Setelah membuat kolam, Anda harus mempersiapkan bibit lele yang akan ditanam dalam kolam tersebut. Berikut adalah cara mempersiapkan bibit lele.
- Pilihlah jenis lele yang akan diternak. Pastikan jenis lele yang dipilih cocok dengan kondisi lingkungan di daerah Anda.
- Bibit lele bisa dibeli langsung dari peternak atau bisa diperoleh dari indukan lele yang dipelihara sendiri.
- Siapkan tempat untuk menumbuhkan bibit lele selama beberapa minggu sebelum ditanam di kolam. Anda bisa menggunakan akuarium atau wadah plastik dengan ukuran yang tepat.
- Pada saat menumbuhkan bibit, jangan lupa memberikan pakan yang tepat dan mengganti air pada wadah tersebut secara berkala.
Penanaman Lele di Kolam Tembok
Setelah bibit lele sudah cukup besar, Anda bisa melakukan penanaman di kolam yang sudah dipersiapkan. Berikut langkah-langkah penanaman lele di kolam tembok.
- Pastikan kolam sudah siap untuk menampung bibit lele. Periksa lingkungan di sekitar kolam apakah sudah steril dan siap untuk menangani kesehatan ikan.
- Masukkan bibit lele secara perlahan-lahan ke dalam kolam. Pastikan bibit lele berjarak pada setiap area kolam yang ada.
- Berikan pakan yang cukup untuk bibit lele setiap hari.
- Periksa kesehatan bibit lele setiap minggu atau setidaknya 2 kali dalam sebulan. Jika ada bibit lele yang sakit atau mati, segera pisahkan dari yang lainnya.
- Periksa kualitas air di dalam kolam, pastikan pH air, suhu air, kadar oksigen, nitrit, amonia, dan nitrat terjaga sesuai dengan standar tersendiri.

Perawatan Lele di Kolam Tembok
Jika bibit lele sudah berhasil ditanam di kolam tembok, selanjutnya adalah melakukan perawatan yang baik untuk menjaga kesehatan ikan dan pemeliharaan kolam itu sendiri. Berikut cara untuk melakukan perawatan lele di kolam tembok.
- Berikan pakan yang cukup untuk bibit lele setiap hari. Hindari memberikan pakan secara berlebihan, karena hal ini bisa membuat kualitas air di dalam kolam menjadi buruk.
- Periksa kualitas air di dalam kolam setidaknya 2 kali dalam sebulan. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan ikan dan kualitas air yang baik.
- Lakukan penyaringan air secara teratur, seminggu sekali atau setiap 2 minggu sekali. Hal ini akan membantu menghilangkan sisa pakan, kotoran ikan, dan menjaga kualitas air di dalam kolam.
- Lakukan pergantian air secara teratur. Penggantian air dilakukan saat kadar oksigen dalam air rendah atau mencapai batas maksimal kolam.
- Periksa kondisi ikan setiap minggu. Jika ada tanda-tanda ikan sakit atau mati, segera lakukan isolasi untuk menghindari penyebaran penyakit ke ikan lainnya.
Penjualan Lele
Setelah melakukan perawatan yang baik dan benar, bibit lele yang ditanam akan cepat tumbuh dan siap dijual. Anda bisa memasarkannya di pasar ikan atau mencari pembeli secara langsung. Pastikan harga jual yang Anda tawarkan sesuai dengan pasar lokal dan kualitas bibit lele yang dihasilkan.

Kesimpulan
Membuat usaha ternak lele di kolam tembok bisa menjadi salah satu alternatif bagi Anda yang ingin mencoba bisnis kecil-kecilan. Dalam melakukan pembuatan kolam, pemilihan bibit, penanaman, dan perawatan ikan, pengetahuan dan kehati-hatian yang baik sangat dibutuhkan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah disebutkan di atas, kita bisa menjalankan usaha ternak lele dengan lebih mudah dan lebih baik, serta mendapatkan hasil yang memuaskan.























Post a Comment for "Cara Ternak Lele di Kolam Tembok"